Rabu, 11 Desember 2013

Materi PMR Wira SMK Penerbangan "DONOR DARAH"

1. DONOR DARAH
a. Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah :
umur 17 - 60 tahun
( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter )
Berat badan minimum 45 kg
Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5o C (oral)
Tekanan darah baik ,yaitu:
Sistole = 110 - 160 mm Hg
Diastole = 70 - 100 mm Hg
Denyut nadi; Teratur 50 - 100 kali/ menit
Hemoglobin
Wanita minimal = 12 gr %
Pria minimal = 12,5 gr %
Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
b. Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:
Pernah menderita hepatitis B
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi
Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga
Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil
Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis
Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
Sedang menyusui
Ketergantungan obat.
Alkoholisme akut dan kronik.
Sifilis
Menderita tuberkulosa secara klinis.
Menderita epilepsi dan sering kejang.
Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)
Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.
3. PENGELOLAAN DARAH & BIAYA PENGGANTIAN PENGELOLAAN (Service Cost )
Upaya kesehatan Transfusi Darah adalah upaya kesehatan yang bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan . Kegiatan ini mencakup antara lain :pengerahan donor,penyumbangan darah, pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian darah kepada pasien.

Kegiatan tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga darah yang dihasilkan adalah darah yang keamanannya terjamin. Demikian juga dengan donornya, donor yang menyumbagkan darahnya juga tetap selalu sehat.

Kelancaran pelaksanaan upaya kesehatan transfusi darah di atas sangat terkait dengan dukungan faktor ketenagaan, peralatan, dana dan sistem pengelolaannya yang hakikatnya kesemuanya itu memerlukan biaya.

Biaya yang dibutuhkan untuk proses kegiatan tersebut diatas adalah biaya pengelolaan darah ( Service Cost) , yang pada prakteknya manfaatnya ditujukan kepada pengguna darah di rumah sakit. Penarikan service cost/biaya pengelolaan darah untuk pemakaian darah dilakukan semata-mata sebagai penggantian pengelolaan darah sejak darah diambil dari donor sukarela sampai darah ditransfusikan pada orang sakit dan bukan untuk membayar darah.

Pengelolaan Darah
Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah tahapan kegiatan untuk mendapatkan darah sampai dengan kondisi siap pakai, yang mencakup antara lain :
Rekruitmen donor.
Pengambilan darah donor.
Pemeriksaan uji saring.
Pemisahan darah menjadi komponen darah.
Pemeriksaan golongan darah.
Pemeriksaan kococokan darah donor dengan pasien.
Penyimpanan darah di suhu tertentu
Dan lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan sarana penunjang teknis dan personil seperti :
Kantong darah.
Peralatan untuk mengambil darah.
Reagensia untuk memeriksa uji saring, pemeriksaan golongan darah, kecocokan darah donor dan pasien.
Alat-alat untuk menyimpan dan alat pemisah darah menjadi komponen darah.
Peralatan untuk pemeriksaan proses tersebut.
Pasokan daya listrik untuk proses tersebut dan
Personil PMI yang melaksanakan tugas tersebut
Peranan ketersediaan prasarana di atas sangat menentukan berjalannya proses pengolahan darah. Untuk itu pengadaan dana menjadi penting dalam rangka menjamin ketersediaan prasarana tersebut, PMI menetapkan perlunya biaya pengolahan darah ( service cost).
"Service Cost "
Besarnya jumlah Service Cost yang ditetapkan standar oleh PMI adalah sebesar Rp 128.500,- Namun demikian dalam prakteknya di beberapa rumah sakit, terutama swasta, jumlahnya bisa disesuaikan dengan keadaan RS-nya. oleh karena adanya kebijakan "subsidi silang". Bagi yang tak mampu, pembebasan service cost juga dapat dikenakan sejauh memenuhi prosedur administrasi yang berlaku.
"Service cost" tetap harus dibayar walaupun pemohon darah membawa sendiri donor darahnya. Mengapa demikian? Karena bagaimanapun darah tersebut untuk dapat sampai kepada orang sakit yang membutuhkan darah tetap memerlukan prosedur seperti tersebut diatas.

Demikian pula Service Cost tetap ditarik walaupun PMI telah menerima sumbangan dari masyarakat karena hasil sumbangan masyarakat tersebut masih jauh dari mencukupi kebutuhan operasional Unit Darah Daerah PMI DKI Jakarta.
Penarikan service cost di Jakarta khususnya dapat dilakukan di :
+ Rumah Sakit
Rumah sakit yang sudah mempunyai Bank Darah atau yang belum mempunyai Bank Darah tetapi permintaan darahnya banyak.
Kemudian UTDD PMI DKI akan menagih setiap bulan ke rumah sakit tersebut, berdasarkan jumlah pemakaian darah.

+ UTDD ( Unit Transfusi Darah Daerah ) PMI DKI Jakarta
Untuk rumah sakit-rumah sakit yang letaknya jauh dari UTDD dan permintaan darahnya sedikit/jarang maka service cost akan ditarik langsung oleh UTDD.
Setiap pembayaran service cost disertai tanda bukti pembayaran yang sah dari rumah sakit atau dari UTDD PMI DKI Jakarta.
kembali ke atas
4. PEMAKAIAN DARAH
+ Pemecahan Darah menjadi Komponen
Darah terdiri dari bagian-bagian atau komponen darah dengan fungsinya masing-masing. Komponen-komponen darah yang penting adalah eritrosit, leukosit, trombosit, plasma dan faktor pembekuan darah. Dengan kemajuan teknologi kedokteran, komponen-komponen darah tersebut dapat dipisah-pisahkan dengan suatu proses.
+ Pengguna Darah sesuai Komponen
Keuntungan terapi komponen darah, bagi penderita jelas, oleh karena hanya menerima komponen darah yang dibutuhkan.
Darah dapat pula disimpan dalam bentuk komponen-komponen darah yaitu: eritrosit, luekosit, trombosit, plasma dan faktor-faktor pembekuan darah dengan proses tertentu yaitu dengan Refrigerated Centrifuge.
kembali ke atas
5. GOLONGAN DARAH
Apakah Golongan Darah itu?
Golongan darah ditentukan adanya suatu zat/antigen yang terdapat dalam sel darah merah. Dalam system ABO yang ditemukan Lansteiner tahnu 1900, golongan darah dibagi:
Gol         Sel Darah Merah              Plasma
A             Antigen A            Antibodi B
B             Antigen B            antibodi A
AB          Antigen A & B    tak ada antibodi
O             Tak ada antigen                Antibodi Anti A & Anti B
Siapa yang menemukan asal muasal golongan darah pada manusia?
Landsteiner adalah orang yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam ABO system pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan dilakukan dengan melakukan reaksi antara sel darah merah dan serum dari donor. Hasilnya adalah dua macam reaksi dan dan satu macam tanpa reaksi. Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau samasekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Lantas, siapa yang menemukan golongan darah AB?
Von Decastello dan Sturli pada tahun 1901 yang menemukan golongan darah AB di mana kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibody.

Apakah Rh/Rhesus Faktor itu?
Rh Faktor adalah juga semacam sistem golongan darah, dengan melihat ada/tidak adanya antigen Rh di dalam sel darah merahnya.

Apakah ada macam golongan darah lain?
Selain ABO dan Rh, masih ada banyak sistem penggolongan darah menurut antigen yang terdapat dalam sel darah merah antara lain : MWSP, Lutheran, Duffy, Lewis, Kell dan sebagainya.

Berapa kalikah kita boleh menyumbangkan darah?

Sebaiknya secara teratur, maksimal 4-6 kali setahun, atau 2-3 bulan sekali penyumbangan dengan jarak waktu sangat dekat adalah sangat berbahaya karena tidak baik untuk kesehatan.

Materi PMR Wira SMK Penerbangan "REPRODUKSI MANUSIA"

A. ORGAN REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Berdasarkan cara perkembangbiakannya manusia tergolong vivipar dengan fertilisasi internal. Ditinjau dari jenis kelaminnya, manusia dapat dibedakan menjadi pria dan wanita. Pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.
1. Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita.

a. Testis
Apakah yang dimaksud dengan testis? Dimanakah letak testis pada alat reproduksi laki-laki? Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri
berbeda. Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

b. Skrotum
Tahukah kamu fungsi dari skrotum? Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

c. Vas deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh test
d. Epididimis
Apakah yang dimaksud dengan epididimis? Apa yang kamu ketahui tentang epididimis? Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
e. Vesikula seminalis
Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.

f. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untukmelindungi sperma dari gangguan luar.
g. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
h. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatifsaat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Setelah belajar alat reproduksi laki-laki, kamu mengenal apa itu sperma. Tahukah kamu bagaimana proses pembentukan sperma? Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid .
Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.

2. Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina. Saat dilahirkan seoranganak wanita telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas. Alat reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopi, dan ovarium.


a. Vulva
Pernahkah kamu mendengar tentang vulva? Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia, dan klitoris? Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
b. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onaniyang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
c. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
d. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Tahukah kamu peranan rahim bagi wanita? Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahimtempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi
pembuluh darah.
e. Ovarium
Kamu pasti pernah mendengar tentang ovarium. Apa yang kamu ketahui tentang ovarium? Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.
f. Tuba fallopi
Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambutrambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menujuke dalam rahim.
Kamu telah mengenal alat-alat reproduksi wanita,tahukah kamu bagaimana terbentuknya ovum? Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Tahukah kamu bahwa setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel? Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

B. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Apakah kamu pernah mendengar tentang fertilisasi?Apa yang dimaksud dengan fertilisasi? Fertilisasi adalah prosespembuahan. Bagaimana proses fertilisasi terjadi dalam tubuhmanusia? Coba kamu pahami pembahasan berikut.
Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbairumbaipada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi. Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, selseldinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone. Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.
Coba kamu perhatikan perkembangan embrio di bawah ini.
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki
3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dansudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.

4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.

5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan. Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dari plasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
�� Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
�� Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darahinduknya.
�� Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kumanpenyakit.




C. Siklus Menstruasi
Pada pelajaran sebelumnya telah dikatakan bahwa ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar
melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase,
yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untukmengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.




E.Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiencyberarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti
penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekaliterserang penyakit yang berbahaya.
2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melaluikontak seksual. Penderita gonorea akan merasakansakit pada saat urinasi, kadang-kadang urinemengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponemapallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapatditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin danjika tidak segera diobati bakteri dapat merusak selotak, melumpuhkan tulang atau merusak jantungdan pembuluh darah.

3.Vulvovaginitis
       Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
4. Hipertropik Prostat

Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi.

Materi PMR Wira SMK Penerbangan "KESEHATAN REMAJA"

Masalah Kesehatan pada Remaja

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn1j6ZMX5XLH3TcJwhgcAOJSbkOPHTGiN6Z0VBSBpxrUITGBdcZ5n3XCl4iT7NjjTvQoja8rzJq0r13b8SpLPSeavBj4INXrMbQRvmTyt3HlGA0Xb89znLiwCGiplBSlHznboEFqN_UGPz/s320/kesehatan+remaja.jpg.jpg 
Masalah Kesehatan pada Remaja - Remaja merupakan salah satu fase yang kita lalui dalam  siklus kehidupan yang harus kita jalani. Masa remaja adalah masa transisi dari usia anak-anak ke dewasa.  Dalam bahasa inggris istilah remaja adalah teenager, artinya adalah manusia yang berumur belasan tahun.Batasan remaja menurut WHO (Badan Kesehatan  Dunia) adalah usia 12 sampai 24 tahun. Remaja sudah meninggalkan dunia anak-anak akan tetapi belum bisa disebut dewasa. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang cepat, munculnya ciri-ciri kelamin sekunder, seperti tumbuhnya bulu-bulu disekitar kelamin, ketiak, pada cowok tumbuh kumis, cambang, jenggot dan bulu dada, suara yang membesar, pada wanita buah dada dan pinggul yang membesar. Perkembangan organ-organ seksual terjadi untuk persiapan menghasilkan keturunan. Pada masa ini juga terjadi perubahan psikis atau mental emosional. Remaja ingin lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada orang lain. Secara mental remaja masih labil dan berpendirian goyah.

Masa remaja sering dianggap sebagai masa pencarian jati diri. Dimana pada masa inilah terjadi pembentukan karakter sesorang termasuk karakter bangsa pada umumnya. Remaja sering dianggap sehat-sehat saja. Akan tetapi sesungguhnya banyak permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan khususnya yang mengancam remaja.  Beberapa fakta tentang remaja sebagai berikut
Lebih dari 1,8 juta orang berusia 15 sampai 24 meninggal setiap tahun oleh penyebab yang sebenarnya bisa dicegah.
Sekitar 16 juta anak perempuan berusia 15 sampai 19 melahirkan setiap tahun.
Orang muda, 15 hingga 24 tahun, menyumbang 40% dari semua infeksi HIV baru di kalangan orang dewasa di tahun 2008.
setiap tahun, sekitar 20% dari remaja akan mengalami masalah kesehatan mental, yang paling sering depresi atau kecemasan.
Sekitar 150 juta orang muda pengguna tembakau.
Sekitar 565 orang muda berusia 10-29 mati setiap hari melalui kekerasan interpersonal.
kecelakaan lalu lintas  diperkirakan menyebabkan 1 000 orang muda mati setiap hari.
Mempromosikan perililaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melindungi remaja dari masalah kesehatan sangat penting untuk masa depan mereka serta masa depan Negara dan bangsa, karena merekalah yang akan kelak meneneruskan kelanjutan bangsa ini.

Terbatasnya informasi tentang seks dari orang tua maupun kurangnya pendidikan seks di bangku sekolah menyebabkan remaja mencari informasi sendiri melalui media majalah, televisi dan internet. Kebanyakan informasi itu diterima secara mentah tanpa ada yang memfilter apakah itu informasi yang bagus atau malah informasi yang sifatnya negatif. Informasi yang salah akan membawa berbagai dampak yang tidak diingikan serta dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Sering terjadi di masyarakat beberapa masalah tentang remaja antara lain kehamilan tidak diinginkan dan aborsi, penyalahgunaan obat-obat terlarang, perilaku seks bebas, kenakalan remaja dan seringnya kejadian Penyakit Menular seksual di kalangan remaja.

Sejalan dengan perkembangan fisiknya yang pesat, terjadi perubahan hormon dalam tubuh disertai pula beberapa masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh remaja diantaranya ;

Jerawat dan Penyakit Kulit lainnya

Jerawat atau yang dalam istilah medisnya disebut acne vulgaris, adalah kelainan kulit yang ditandai peradangan kronis pada kelenjar minyak, ditandai dengan munculnya komedo, benjolan kecil dengan ukuran bervariasi serta kadang-kadang disertai pembentukan parut. Remaja juga sering menderita penyakit kulit lainnya seperti scabies, jamuran, eksim/dermatitis.
Kelainan Mata

Pada remaja sering dijumpai kelainan penglihatan berupa rabun jauh, rabun dekat ataupun astigmatisma. Kelainan-kelainan ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan mata untuk berakomodasi
Infeksi Menular seksual dan HIV/AIDS

Penyakit Menular Seksual biasanya dialami oleh remaja yang aktif secara seksual, apakah itu sering gonta-ganti pacar/pasangan ataupun remaja yang sering menggunakan jasa penjaja seks. Beberapa diantaranya seperti gonore, sifilis, klamidia, herpes genitalis, kondiloma akuminata, HIV dan lain-lain Terdapat 40% perkiraan dari semua infeksi HIV baru di kalangan orang dewasa di seluruh dunia pada tahun 2008 berusia 15-24 tahun.. Setiap hari, 2 500 lebih orang-orang muda terinfeksi dan global ada lebih dari 5,7 juta orang muda yang hidup dengan HIV / AIDS.  Orang-orang muda perlu tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan memiliki sarana untuk melakukannya.  Ini termasuk kondom untuk mencegah penularan seksual dan membersihkan virus dan jarum suntik bagi mereka yang menyuntikkan narkoba. Saat ini, hanya 30% laki-laki muda dan 19% wanita muda memiliki pengetahuan yang komprehensif dan benar mereka butuhkan untuk melindungi diri dari tertular virus. Akses yang lebih baik untuk konseling dan tes HIV akan menginformasikan remaja tentang status mereka, membantu mereka untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, dan menghindari penyebaran lebih lanjut virus. Budaya dan kondisi sosial ekonomi meningkatkan kerentanan orang-orang muda untuk infeksi HIV, strategi pencegahan HIV yang efektif harus bertujuan untuk mengatasi faktor ini juga.
Kehamilan Tidak Dinginkan dan Aborsi

Kehamilan yang Tidak Diinginkan disebabkan oleh hubungan seks pranikah serta pernikahan dini. Dampak langsungnya adalah meningkatnya tindakan aborsi kriminal. Bila ini dilakukan pada bukan ahli kandungan akan bisa menyebabkan pendarahan, infeksi bahkan kematian. Sekitar 16 juta anak perempuan berusia 15 sampai 19 tahun melahirkan setiap tahun  atau sekitar 11% dari semua kelahiran di seluruh dunia. Resiko kematian dari penyebab yang berhubungan dengan kehamilan jauh lebih tinggi untuk remaja daripada wanita yang lebih tua.  Semakin muda, remaja semakin besar risikonya.  Perumusan dan penegakan hukum yang menetapkan usia minimum perkawinan, mobilisasi masyarakat untuk mendukung hukum, dan akses lebih baik untuk informasi dan pelayanan kontrasepsi dapat menurunkan-awal kehamilan juga.  Mereka remaja yang hamil harus diberikan dengan kualitas pemeriksaan kehamilan dan persalinan terampil.

Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang menyebabkan kenikmatan bagi penikmatnya diain pihak juga dapat merugikan kesehatan perokok dan orang-orang sekitarnya. Merokok dapat menyebabkan risiko tekena penyakit saluran pernafasan, penyakit jantung koroner, stroke dan lain-lain  Sebagian besar perokok di seluruh dunia dimulai ketika mereka remaja. Sampai saat ini tercatat 150 juta orang remaja perokok. Jumlah ini meningkat secara global, khususnya di kalangan wanita muda. Setengah dari para perokok akan mati prematur



Ketergantungan NAPZA dan Bahaya Alkohol

Akibat pergaulan negatif remaja adalah terjerumusnya mereka pada penyalahgunaan Narkotika, zat Psikoaktif dan Zat Aditif lainnya yang menyebabkan ketergantungan.  Bahaya lainnya adalah alcohol, dimana pengaruh alcohol menyebabkan kurangnya kesadaran dan hilangnya control diri sehingga sering melakukan perbauatan berisiko seperti perkelahian, kecelakaan. Ketergantungan alcohol juga dapat menyebabkan kematian.



Kecelakaan/ Trauma

Kecelakan biasanya adalah kejadian yang sering dialami oleh remaja terutama sebagai akibat prilaku atau kenakalan remaja yang sering kebut-kebutan, tawuran dan gagah-gagahan. Kecelakaan adalah penyebab utama kematian dan cacat di antara remaja. Trauma luka lalu lintas di Jalan mengambil remaja sekitar 1 orang 000 setiap hari.
Malnutrisi

Banyak remaja di negara berkembang masuk kategori kekurangan gizi, dengan risiko rentan terhadap penyakit dan kematian dini. Sebaliknya, kelebihan berat badan dan obesitas  semakin meningkat.


Kesehatan Mental

Sekitar 20% dari remaja akan mengalami masalah kesehatan mental, yang paling sering depresi atau kecemasan. Risiko meningkat oleh pengalaman kekerasan,, devaluasi penghinaan dan kemiskinan, dan bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian pada orang muda. Bangunan keterampilan hidup pada anak-anak dan remaja, dan menyediakan mereka dengan dukungan psikososial di sekolah-sekolah dan pengaturan masyarakat lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.


Kekerasan


Kekerasan adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan anak muda, terutama laki-laki: 565 diperkirakan merupakan orang-orang muda berusia 10 hingga 29 tahun meninggal setiap hari melalui kekerasan interpersonal. Membina hubungan antara orang tua dan anak-anak sejak awal kehidupan merupakan hal terpenting untuk mencegah prilaku kekerasan pada remaja.